Wednesday, December 10, 2014

HAM 365

Logo 2014

M. Nawir
UPC – JERAMI Indonesia
Tercatat 26 hari besar dan kejadian penting selama bulan Desember. Beberapa di antaranya adalah Hari AIDS, Hari Anti Korupsi, Hari Hak Asassi Manusia, Hari Kesetiakawanan Sosial, dan Hari Ibu. Hari HAM ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1950, dua tahun setelah PBB mendeklarasikan Piagam Universal Hak Asasai Manusia, atau tiga tahun pasca Perang Dunia Kedua.
Hari HAM juga dimaknai sebagai Hari Humanisme, yang pertama kali dideklarasikan oleh International Humanist and Ehical Union. Makna hari HAM adalah mengembalikan harkat dan martabat kemanusiaan sebagai bentuk penentangan pada rezim-rezim fasis yang mengobarkan peperangan dan penindasan hak-hak masyarakat sipil.
Di Indonesia, makna penting hari HAM adalah peristiwa kematian Munir Said Talib pada 7 September 2004. Pembunuhan terhadap aktivis HAM, kelahiran Malang, 8 Desember 1965 ini dinyatakan sebagai Pelanggaran HAM Berat. Para aktivis HAM kemudian mengajukan tanggal 7 September sebagai Hari Pejuang HAM.
PBB menilai bahwa penegakan HAM setahun terakhir masih “maju-mundur”. Di satu sisi pemenuhan hak sipil dan politik mengalami kemajuan dengan semakin tumbuhnya partisipasi politik, keterbukaan informasi, yang disertai dengan berkembangnya demokratisasi. Visi dan misi negara demokratis mengemuka. Akan tetapi, pemenuhan hak-hak dasar lainya dipandang belum mencapai kemajuan yang signifikan. Kekerasan, diskriminasi, dan kemiskinan masih merupakan masalah laten di banyak negara.
Itulah sebabnya, tahun ini PBB menerbitkan slogan  Human Rights 365, yang mencakup gagasan tentang penegakan HAM sehari-hari. Petikan 365 menyatakan setiap negara menjadikan hak asasi manusia sebagai prinsip dan nilai yang mengikat, menjadi milik dan urusan masyarakat global dengan cara menghormati dan melembagakannya dalam kehidupan sehari-hari (every day is a human right day).
HAM 365 memandu kesadaran setiap orang, di manapun, dan kapan pun untuk berperilaku peduli pada kesetaraan, anti-kekerasan dan non-diskriminasi. Pelembagaan HAM 365 dapat dimulai dari partisipasi kaum muda, yang saat ini populasinya mencapai sekira 40%. Penghormatan HAM 365, pun memandatkan kepada setiap negara untuk menuntaskan pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga, terutama hak atas pekerjaan dan upah yang optimal, air bersih, perumahan yang layak, pangan yang sehat, pendidikan dan kesehatan yang terjangkau.
Tentu saja, pemerintahan Jokowi-JK sudah harus menuntaskan penyelesaian kasus-kasus HAM Berat, sepeti kematian Munir, dan tragedi kemanusiaan lainnya.

No comments:

Post a Comment